Rabu, 26 Februari 2014

Menikmati Sensasi Empuknya Bebek Perawan Judes


ini aneka menu resto Bebek Judes (sumber disini)
Hai hai maaak..saya hadir lagi ditengah mepetnya deadline lomba inih. Kali ini mau cerita yang perawan-perawan aja ya mak, karena saya juga mantan perawan *lho? hihi..salah fokus deh :p

Ngga mak, ciyuss ini, saya mau cerita soal kuliner maknyus yang aslinya dulu ga saya sukai karena baunya yang amis dan dagingnya yang alot. Yap, ini soal bebek. Dan bebek yang mau saya bahas ini beneran bebek perawan kata ownernya mas Adhi Widianto. Ga tanggung-tanggung perawan satu ini konon judesnya minta ampun lho mak :) Meski judes tapi dia punya banyak penggemar dan disukai. Itu karena dia juaraa pedesnya.

Saya sendiri bukan penggemar masakan pedas. Karenanya saya mules kalo harus menelan yang pedas-pedas. Padahal saya ini padang lho mak, yang kata orang rajanya penggemar pedas. Namun karena saya padangnya palsu, jadilah saya keluar dari menstrim orang padang mak, ga doyan pedas.

ini menu yang saya pesan, bebek perawan balado

Bebek perawan yang disajikan diresto bebek judes ini, maksudnya bebek dengan usia yang muda dimana dagingnya amat legit dengan ukuran yang lumayan besar. Istimewanya bebek perawan judes ini adalah di tekstur dagingnya yang empuk dengan bumbu yang amat meresap sampai ke tulangnya.

Dari sedikit tanya-tanya dengan ownernya, ternyata itu karena bebek di resto ini di masak dengan cara yang natural tanpa menggunakan presto. Jadi keempukannya itu tidak meninggalkan tekstur khas daging bebek yang aslinya memang dikenal alot.  Hmm...ternyata bener yaa, cara masak yang ga instan memang selalu juaraaa deh dalam rasa. Noted.

Nah, karena saya bukan penggemar pedas, maka sayapun makan sambal bebek perawan judes ini dengan mencampur kecap. Lumayan deh, ga sampai bikin perut saya mules. Tapi saya amat salut liat emak-emak lain yang makan sampai berkeringat menikmati sensasi pedasnya. Wiihh, menetes sampai melunturkan bedak deh :)

Anyway, soal rasa bebek ini juaraa banget. Saya suka tekstur daging bebeknya yang pas grade empuknya. Maknyuss pokoknya. Sambelnya juga juara pedesnya, makanya namanya Judes. Untuk minuman, kebetulan saya pesan strawberry juice.Ini juga tak kalah enak buat jadi menu minuman pilihan, seger banget dinikmati siang hari.

Diluar Menu Bebek , resto ini juga menyediakan menu lain seperti Ayam Bakar , Goreng , Nasi Merah Goreng dan menu lain yang tak kalah Lezatnya.

Oia, resto ini bisa difranchise juga lho. Sudah berdiri tak kurang 9 outlet. Untuk syarat franchisenya anda bisa hubungi mas Adhi langsung ya.

Satu saja saran saya untuk Bebek Judes, gimana kalau dibuat franchise kelas menengah berupa Bebek Judes Grobakan. Singkat jadi BJG ^^ Yaa...setidaknya mas Adhi sudah ikut membangun semangat enterpreneur di kalangan menengah yang bermodal pas-pasan seperti saya ini, hingga bisa ikut menikmati manisnya bisnis bebek juara pedes ini.

Dengan begitu ada hal positif yang bisa diraih sekaligus, selain berbagi rejeki, bebek Judes bisa berekspansi lebih masif ke masyarakat hingga bisa lebih dikenal  luas karena versi grobakannya akan banyak dijumpai di setiap sudut keramaian. Karena saya percaya bisnis kuliner itu bisnis rasa.  Itu karena lidah takkan pernah bisa berdusta...

ini ownernya mas Adhi dan istri (dok. Icoel)

Yuuk, kunjungi resto ini, dan buktiin sendiri sensasi empuk dan lezatnya bebek perawan ^^

narsis ga boleh lupa (dok. mak Mira Sahid)